Butuh Bantuan?
Alasan Kenapa Snooze Alarm Sahur Perlu Dihindari

Alarm sahur sudah berbunyi, tapi tangan refleks menekan tombol snooze agar bisa tidur beberapa menit lebih lama. Hasilnya? Justru waktu sahur menjadi terlewat, kita belum sempat memakan sesendok nasi pun. Nah, berikut adalah alasan kenapa snooze alarm sahur perlu dihindari!
Sahur adalah momen penting dalam ibadah puasa, di mana kita perlu mengisi energi untuk menahan lapar dan haus sepanjang hari. Tahukah kalian? Kebiasaan dalam menunda alarm saat sahur bukan sekadar kebiasaan buruk saja, hal ini juga bisa mengacaukan pola tidur dan membuat tubuh semakin lemas.
Kenapa Banyak Orang Melakukan Snooze saat Alarm Berbunyi?

Ketika alarm berbunyi, sebagian besar dari kita masih dalam kondisi mengantuk berat. Ini terjadi karena tubuh kita memiliki siklus tidur yang disebut siklus tidur REM dan non-REM. Apa perbedaan dari keduanya, ya?
- Siklus tidur REM atau Rapid Eye Movement adalah tahap tidur di mana otak aktif bekerja meskipun tubuh sedang istirahat. Mimpi, mengigau, atau bahkan sleep walking biasanya terjadi pada fase ini.
- Sementara siklus tidur non-REM terdiri dari tiga tahap, mulai dari tidur ringan atau setengah sadar, tidur sedang atau menjelang tidur pulas, hingga tidur dalam yang merupakan saat-saat kita sedang tertidur pulas.
Jika alarm berbunyi saat kita sedang dalam fase tidur dalam, otak butuh waktu untuk beradaptasi. Hal ini cukup sering terjadi ketika waktu sahur tiba, di mana tubuh belum siap untuk bangun, tetapi alarm sahur sudah berbunyi.
Nah, memilih menekan tombol snooze justru bisa membuat tubuh kembali masuk ke siklus tidur awal, sehingga ketika alarm berbunyi lagi beberapa menit kemudian, kita malah merasa uring-uringan, semakin pusing, dan malas untuk bangun.
Selain itu, kebiasaan menunda alarm juga bisa dikaitkan dengan kurangnya jam tidur. Jika kita tidur larut malam dan alarm berbunyi hanya beberapa jam setelahnya, tubuh secara alami akan meminta lebih banyak waktu tidur, membuat kita sulit untuk segera bangun.
Jika Alarm Sahur Sudah Berbunyi, Jangan Ditunda
Tubuh memerlukan beberapa saat guna menyiapkan diri untuk bangun. Semakin sering kita menunda waktu bangun, tubuh akan berpikir bahwa kita masih bisa tidur lebih lama lagi. Akhirnya, dengan mudah kita akan memilih opsi snooze atau bahkan tidak menghiraukan bunyi alarm sama sekali.
Kita memasang alarm di jam tersebut, tentunya dengan sebuah alasan. Alarm telah kita atur sedemikian rupa, tujuannya agar kita bisa bangun tepat waktu untuk sahur. Selain terlambat sahur, kebiasaan menunda alarm juga memiliki dampak lain. Apa saja?
1. Perasaan Malas untuk Sahur

Ketika kita bangun tidur, tubuh seharusnya mulai memproduksi hormon kortisol, yang membantu kita merasa lebih segar dan berenergi. Namun, jika kita terus-menerus menekan snooze, produksi hormon ini menjadi tidak stabil, menyebabkan tubuh tetap terasa lemas meskipun telah tidur lebih lama.
Selain itu, hormon melatonin (hormon tidur) juga tidak turun dengan optimal, sehingga kita bisa tetap merasa mengantuk meskipun mata dalam keadaan terbuka. Hal ini biasanya menyebabkan perasaan uring-uringan, malas, bahkan tidak berselera untuk sahur.
2. Siklus Tidur Terganggu

Tubuh bekerja berdasarkan ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan kita harus tidur dan kapan harus bangun. Jika kita sering menekan tombol snooze, otak akan bingung menentukan kapan harus benar-benar bangun.
Akibatnya, tubuh bisa mengalami kondisi yang bernama sleep inertia, yaitu perasaan grogi, linglung, dan tidak segar saat bangun tidur. Sebuah penelitian dalam Sleep Medicine Reviews menyebut bahwa sleep inertia bisa berlangsung beberapa menit hingga satu jam. Sayang sekali jika waktu sahur yang singkat ini terbuang.
3. Memengaruhi Mental dan Produktivitas

Kebiasaan menunda alarm juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Kita bisa merasa stres karena terburu-buru sahur, kehilangan waktu beribadah, atau bahkan perasaan bersalah karena melewatkan sahur sama sekali.
Jika hal ini terjadi berulang kali, kualitas tidur bisa terganggu, dan kita mungkin mengalami kesulitan tidur di malam hari, yang akhirnya memengaruhi produktivitas di siang hari. Oleh karena itu, snooze atau menunda alarm sahur perlu dihindari.
Penutup
Menekan tombol snooze saat alarm sahur berbunyi mungkin terasa sepele, tetapi dampaknya bisa cukup besar terhadap kualitas tidur, kesehatan, atau bahkan ibadah kita. Kebiasaan ini membuat kita malas untuk bangun sahur, puasa menjadi tidak optimal.
Sebagai gantinya, mulailah dengan pola tidur yang lebih teratur dan terapkan kebiasaan yang baik. Jika kalian memiliki gangguan tidur, seperti insomnia atau terbangun dengan kondisi yang lemas, Herba TDR bisa menjadi solusinya.
Dengan formulasi Curcuma xanthorrhiza, Myristica fragrans, dan Centella asiatica, bahan-bahan alami tersebut terbukti secara empiris berkhasiat mengusir gangguan tidur, meredakan pegal, dan membuat saraf tubuh semakin rileks.

