Insomnia Ternyata Bisa Menurun ke Anak & Keturunan, Kok Bisa?

Seperti yang kita ketahui, penyebab insomnia memang ada banyak. Namun, studi terbaru dari University of Exeter Medical School dan Massachusetts General Hospital menyatakan bahwa insomnia juga bisa timbul akibat faktor keturunan.

Artinya, jika orang tua atau anggota keluarga kita punya gejala insomnia, kita juga berpotensi lebih besar untuk mengalami hal yang sama. Punya gen orang tua insomnia, membuat kita semacam lebih mudah terkena insomnia. Nah, bagaimana penjelasannya?

Pengertian Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk memulai tidur, sering terbangun di malam hari, atau bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur lagi. Akibatnya, kualitas tidur terganggu dan tubuh terasa lelah, lesu, bahkan emosional di siang harinya.

Insomnia bisa bersifat akut (sementara) atau kronis (berlangsung lama), tergantung pada penyebabnya. Dan ya, penyebabnya ternyata tidak cuma stres atau kebanyakan minum kopi saja, tetapi juga bisa karena faktor genetika!

Insomnia Akibat Faktor Keturunan

Ilustrasi Keluarga Tidur Bersama

University of Exeter Medical School dan Massachusetts General Hospital mempublikasikan temuan menarik yang membahas hubungan antara insomnia dan genetika. Penelitian ini terbit 2019 lalu dalam jurnal Nature Genetics. Peneliti menggunakan metode yang dikenal dengan Genome-Wide Association Study (GWAS).

Peneliti menganalisis data DNA dari lebih dari 450.000 orang dan menemukan fakta bahwa 29% data mengalami insomnia. Mereka mengidentifikasi ada 57 hingga 248 gen yang berpotensi memengaruhi kualitas tidur.

Gen-gen ini, sebagian besar berkaitan dengan neurotransmitter atau zat kimia otak yang mengatur bagaimana siklus tidur dan bangun kita. Beberapa gen yang terbukti berhubungan dengan zat kimia otak, antara lain sebagai berikut.

  • Serotonin, memengaruhi mood dan rasa rileks.
  • Adenosin, menciptakan rasa kantuk secara alami.
  • GABA, penenang alami otak yang membantunya tenang.
  • Hipokretin, mengontrol rasa segar dan kantuk.

Seperti yang kita ketahui, beberapa penyakit medis juga bisa menyebabkan insomnia. Menariknya, gen-gen ini juga ada yang berkaitan dengan kondisi medis, yang sering muncul bersamaan dengan gejala insomnia. Misalnya, penyakit-penyakit turunan berikut!

  • Depresi.
  • Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
  • Restless Legs Syndrome (RLS).
  • Diabetes.
  • Penyakit jantung.

Insomnia Belum Tentu Menurun ke Anak

Nah, penting untuk dicatat bahwa memiliki gen dari keluarga insomnia tidak menjamin kita akan menderita insomnia. Gen hanya meningkatkan kerentanan dan risiko, bukan memastikan hasil akhirnya. Karena melansir dari Sleep Foundation, gen ini belum tentu aktif, semua tergantung ekspresi kita dalam menghadapinya.

Hal ini dikonfirmasi oleh peneliti, Jacqueline M. Lane, melansir dari The Manchester University, yang mengatakan bahwa identifikasi gen ini membuka peluang untuk pengembangan terapi baru dan pemahaman yang lebih dalam terkait mekanisme tidur.

“Temuan kami mengonfirmasi peran genetika pada gejala insomnia, yang sebelumnya ditemukan ada empat lokus gen untuk kondisi ini,” ujarnya. “Semua lokasi genetik yang teridentifikasi membantu kami memahami kenapa orang terkena insomnia, jalur mana yang terpengaruh, dan menunjukkan potensi target terapi baru.”

Penutup

Ternyata, penyebab insomnia itu unik dan banyak, termasuk faktor keturunan dari keluarga. Insomnia menjadi cerminan dari kondisi tubuh dan pikiran kita. Meski gen punya peran, gaya hidup dan pola pikir sangat menentukan bagaimana kita bisa tetap menjaga kualitas tidur yang sehat.

Ibaratnya, jika kalian merasa punya bakat begadang karena kebiasaan keluarga yang seperti itu, maka jangan pasrah dulu. Cobalah pahami tubuhmu, ubah kebiasaanmu, dan jangan ragu berkonsultasi ke ahli. Tidur yang nyenyak adalah hak setiap orang.

Untuk mempercepat pemulihan insomnia, penderita juga bisa memanfaatkan suplemen herbal Herba TDR. Diformulasi dari Centella asiatica dan Myristica fragrans, terbukti secara empiris mampu meringankan gangguan tidur, menenangkan saraf, meredakan capek, dan menjaga daya tahan tubuh.

Produk Herba TDR

IKUTI UPDATE

Masukkan email Anda untuk mengikuti.