Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Jangan Salah Pilih Lampu Tidur

Pernahkah kalian merasa gelisah saat tidur, padahal tubuh sudah sangat lelah? Bisa jadi, penyebabnya bukan cuma stres atau konsumsi kopi saja, tetapi juga lampu tidur yang kalian gunakan. Nah, agar tidur lebih nyenyak, jangan salah pilih lampu tidur!

Ya, pencahayaan di malam hari ternyata memainkan peran besar dalam kualitas tidur seseorang. Salah memilih warna atau jenis lampu, bisa-bisa membuat kita terjaga lebih lama atau tidur tidak lelap. Sebaliknya, pilihan lampu tidur yang tepat justru bisa meningkatkan kualitas tidur.

Apa Pengaruh Lampu Tidur dengan Tidur Nyenyak?

Ilustrasi Punya Gangguan Tidur

Tubuh manusia memiliki jam biologis internal bernama ritme sirkadian. Ritme ini mengatur siklus tidur dan bangun berdasarkan terang dan gelap di sekitar kita. Ketika malam tiba dan lingkungan menjadi gelap, tubuh secara alami akan memproduksi melatonin, hormon yang memberi sinyal bahwa saatnya istirahat.

Namun, paparan cahaya buatan, terutama yang memiliki spektrum seperti cahaya matahari, ,mampu mengacaukan sistem ini. Akibatnya, produksi melatonin terganggu, dan akhirnya kita pun susah tidur.

Penelitian yang terbit dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism membuktikan bahwa warna cahaya memengaruhi kadar melatonin dalam tubuh. Itulah sebabnya, memilih warna lampu tidur yang sesuai menjadi penting, khususnya bagi kalian yang punya insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Selain itu, cahaya juga bisa memengaruhi mood atau suasana hati seseorang. Warna-warna tertentu dapat menciptakan rasa tenang dan rileks, sedangkan warna lain bisa memberikan efek yang sebaliknya.

Warna Lampu Tidur yang Bagus untuk Tidur Nyenyak

Setelah paham bagaimana efek warna-warna cahaya terhadap aktivitas tidur kita, kalian juga perlu tahu warna apa saja yang cocok  digunakan saat tidur. Ingin tidur lebih nyenyak? Coba pilih warna-warna berikut saat membeli lampu tidur.

1. Merah Berintensitas Rendah

Lampu Tidur Warna Merah Berintensitas Rendah

Warna merah sering disalahartikan sebagai warna yang panas dan mengganggu tidur. Padahal, warna merah dengan intensitas yang rendah justru sangat menenangkan. Merah memiliki panjang gelombang paling besar dalam spektrum cahaya, yang artinya minim gangguan terhadap mata dan otak saat malam hari.

Studi menunjukkan bahwa cahaya merah bisa meningkatkan produksi melatonin. Kondisi ini membuatnya jadi pilihan ideal untuk kita yang butuh bantuan tidur alami tanpa harus minum suplemen-suplemen kimia.

2. Kuning Sawo (Amber)

Lampu Tidur Warna Amber

Amber adalah pilihan yang tidak kalah ideal. Warna ini berada di antara oranye dan kuning, dengan karakter lembut dan menenangkan. Saran, pilih lampu tidur dengan fitur amber night mode atau lampu Himalayan salt lamp yang secara alami berwarna amber.

Cahaya amber tidak menghambat produksi melatonin dan cenderung memberi efek hangat, mirip seperti cahaya lilin. Inilah sebabnya banyak aplikasi filter layar malam menggunakan tone kuning keemasan agar tidak mengganggu tidur pengguna.

Warna Lampu Tidur yang Sebaiknya Dihindari

Tidak semua cahaya cocok untuk kita gunakan saat tidur. Beberapa warna justru dapat membuat otak tetap aktif dan menghambat rasa kantuk. Untuk itu, hindari warna berikut saat ingin membeli lampu tidur.

1. Biru Terang

Bermain Gadget saat Tidur

Cahaya biru sering diasosiasikan dengan produktivitas karena bisa meningkatkan kewaspadaan. Tak heran jika cahaya ini banyak digunakan di layar ponsel, laptop, dan televisi. Saat kita beraktivitas dengannya, otomatis mata akan selalu waspada.

Namun di malam hari, cahaya biru adalah musuh utama bagi tidur nyenyak. Paparan cahaya biru bisa menurunkan produksi melatonin secara drastis dan mengganggu ritme sirkadian kita. Inilah kenapa, ahli kesehatan umumnya melarang penggunaan ponsel sebelum tidur.

2. Hijau Terang

Meski terlihat tenang di siang hari, cahaya hijau terang ternyata juga mampu menekan melatonin, meski tidak sekuat biru terang. Efeknya tetap berpengaruh, terutama jika digunakan dalam intensitas yang tinggi.

Jika kalian menyukai nuansa alam, pastikan lampu hijau yang kalian pilih sangat redup dan tidak langsung mengenai mata saat tidur. Pilihan warna hijau terang bukan opsi yang bagus, jadi pertimbangkan dengan matang sebelum membelinya.

Tidur dengan Lampu Gelap Tentunya Lebih Sehat

Bagi sebagian orang, tidur dalam kegelapan total adalah yang terbaik. Tanpa cahaya, produksi melatonin mencapai puncaknya dan tubuh bisa beristirahat sepenuhnya. Bahkan, menurut National Sleep Foundation, tidur gelap memiliki banyak manfaat.

  • Meningkatkan siklus tidur yang stabil.
  • Menurunkan risiko gangguan metabolisme.
  • Meningkatkan kualitas regenerasi sel dan daya tahan tubuh.

Namun, jika kalian tidak nyaman dengan gelap total, bisa juga menggunakan lampu tidur dengan pencahayaan redup dan warna hangat seperti yang disebutkan di atas. Pastikan cahaya tidak langsung mengarah ke wajah dan tidak terlalu terang untuk menghindari gangguan tidur.

Selain pemilihan lampu tidur yang tepat, Herba TDR juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi insomnia dan badan lelah akibat kurang tidur. Komposisi bahan alami Myristica fragrans, Centella asiatica, dan Curcuma xanthorrhiza juga bagus untuk menjaga daya tahan tubuh.

Produk Herba TDR

IKUTI UPDATE

Masukkan email Anda untuk mengikuti.