Butuh Bantuan?
Tidur Siang Berulang Kali dalam Sehari, Awas Insomnia!

Tidur siang kerap menjadi pelarian yang menyenangkan saat tubuh merasa letih ketika hari libur tiba. Banyak orang menjadikan momen akhir pekan atau libur panjang sebagai waktu untuk balas dendam dengan beristirahat sepanjang hari. Lantas, tidur siang berulang kali dalam sehari, apakah aman?
Tidur Siang Sesuai dengan Kebutuhan
Secara alami, tubuh manusia memang mengalami penurunan energi saat siang hari, biasanya antara pukul 1 siang hingga 3 sore, yang membuat kita merasa mengantuk. Kondisi ini wajar dan kita bisa mengatasinya dengan tidur siang singkat yang terkenal dengan istilah power nap.
Namun, saat tidur siang dilakukan secara berulang kali dalam sehari, pola ini bisa berbalik arah menjadi tidak sehat. Misal, seseorang mulai tidur dari jam 11 siang hingga 12 siang. Setelah makan siang dan sedikit bersantai, ia tidur kembali selama dua jam. Lalu, menjelang petang, ia merasa lesu dan tertidur lagi.
Sekilas terlihat biasa, dan mungkin seperti cara yang ideal-ideal saja untuk bersantai. Namun, tanpa kita sadari, pola ini bisa mengacaukan ritme sirkadian tubuh kita. Efek dari ritme sirkadian yang kacau bisa membuat jam tidur terganggu.
Berapa Durasi Tidur Siang yang Ideal?
Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur siang yang bagus adalah sekitar 20 hingga 30 menit saja. Waktu ini terhitung cukup untuk memberi efek penyegaran bagi tubuh dan otak tanpa membuat kita merasa pusing atau lesu setelah bangun.
Durasi ini juga terkenal dengan sebutan power nap, yaitu tidur singkat yang cukup untuk memulihkan energi dan fokus tanpa memasuki tahap tidur dalam (deep sleep). Tujuan dari power nap ini simpel, hanya untuk recharge energi supaya badan kembali bugar dan mata kembali segar.
Ketika tidur siang melewati batas durasi ini, tubuh bisa masuk ke fase tidur yang lebih dalam dan saat terbangun bisa menimbulkan efek yang disebut sleep inertia, yaitu rasa linglung, kebingungan, pusing, dan lambat berpikir.
Kenali Dampak Tidur Siang Berulang Kali dalam Sehari
Meski tidur siang memiliki banyak manfaat positif, tidur siang yang dilakukan berulang kali atau dalam durasi yang terlalu lama dalam satu hari justru bisa menimbulkan sejumlah dampak negatif. Apa saja dampaknya?
1. Insomnia

Salah satu dampak utamanya adalah terganggunya pola tidur malam. Ketika tubuh terlalu sering beristirahat di siang hari, rasa kantuk yang seharusnya muncul di malam hari bisa berkurang, sehingga kita mengalami kesulitan tidur atau bahkan insomnia.
Lambat laun, siklus tidur malam bisa terganggu dan memicu masalah kesehatan lainnya. Pola tidur yang terganggu ini, jika kita biarkan terus-menerus, dapat berdampak serius pada kualitas tidur jangka panjang yang berefek juga pada masalah fisik dan mental.
2. Sleep Inertia
Selain itu, tidur siang yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang bernama sleep inertia, yaitu perasaan grogi, bingung, dan tidak segar setelah bangun tidur. Bagi sebagian orang yang kerap tidur siang berlebihan, mungkin sering mengalami rasa linglung ketika bangun.
Kondisi ini terjadi karena tubuh terbangun di tengah-tengah fase tidur dalam, sehingga sulit untuk kembali ke keadaan siaga secara optimal. Efek ini membuat seseorang menjadi kurang produktif dan cenderung malas untuk kembali beraktivitas setelah ia terbangun dari tidur siang.
3. Risiko Penyakit

Lebih jauh lagi, beberapa penelitian juga mengaitkan tidur siang yang terlalu panjang dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian dari Sleep Research Society menyebutkan bahwa tidur siang lebih dari satu jam dalam sehari dapat berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Meski bukan menjadi satu-satunya faktor, durasi tidur siang yang tidak terkontrol menjadi salah satu pemicu gangguan kesehatan, terutama jika kita iringi dengan gaya hidup sedentari, tidak sehat, dan minimnya aktivitas fisik.
4. Menurunkan Konsentrasi
Selain risiko fisik, kebiasaan tidur siang berulang kali juga dapat menurunkan produktivitas dan konsentrasi. Terlalu sering berada dalam kondisi istirahat membuat otak dan tubuh menjadi kurang responsif terhadap tuntutan kegiatan, sehingga semangat kerja menurun.
Dalam jangka panjang, ritme sirkadian tubuh bisa saja terganggu, membuat kita merasa tidak bugar meski telah tidur berjam-jam. Dengan kata lain, tidur siang yang tak teratur dan berulang-ulang, justru menghilangkan manfaat utama dari tidur itu sendiri.
Penutup
Tidur siang memang memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, hingga mengurangi rasa lelah. Namun, saat tidur siang dilakukan berulang kali dan tanpa kontrol, ia justru bisa memicu gangguan tidur di malam hari, hingga menurunkan produktivitas.
Ingat bahwa tidur siang adalah pelengkap, bukan pengganti tidur malam. Jadi, gunakan waktu siang kita sebijak mungkin. Bila bosan saat libur panjang, cobalah untuk beraktivitas yang bermanfaat lainnya, seperti olahraga, merapikan rumah, atau sekadar menikmati kopi dan udara sore hari.
Herba TDR juga bisa menjadi solusi untuk kita yang bermasalah dengan jam tidur tidak teratur, insomnia, sleep inertia, dan sejenisnya. Terbuat dari formulasi Myristica fragrans, Centella asiatica, dan Curcuma xanthorrhiza. Bahan-bahan alami tersebut telah terbukti secara empiris mampu mengobati gangguan tidur.

