Sudah Menguap Sepanjang Malam, tapi Tetap Susah Tidur

Menguap sering kali ada kaitannya dengan rasa kantuk dan kelelahan. Namun, tahukah kalian bahwa menguap juga bisa terjadi tanpa alasan yang jelas, bahkan bisa juga menjadi tanda adanya gangguan kesehatan? Mungkin inilah alasan kita menguap sepanjang malam, tapi masih saja susah tidur.

Beberapa orang mengalami kondisi di mana mereka terus menguap sepanjang malam, tetapi tetap kesulitan tidur. Jika kalian mengalami hal serupa, mari kita cari tahu apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Menguap Bukan Cuma Sekadar Tanda Mengantuk

Ilustrasi Kucing Menguap

Menguap adalah refleks alami tubuh yang biasanya terjadi ketika kita lelah atau mengantuk. Mengutip dari laman Alodokter, sebuah teori menyebutkan bahwa menguap berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.

Sementara teori lainnnya menyebutkan bahwa menguap membantu mendinginkan otak. Namun, jika menguap terjadi secara berlebihan, terutama pada malam hari saat seharusnya tubuh bersiap untuk tidur, hal ini bisa menjadi tanda adanya penyebab lain.

1. Mekanisme Pendinginan Otak

Beberapa penelitian menyebut bahwa menguap bisa menjadi mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan otak. Saat menguap, otot-otot wajah dan rahang meregang, meningkatkan aliran darah di kepala dan membantu mendistribusikan udara dingin yang dihirup melalui rongga sinus ke otak.

Inilah alasan mengapa kita lebih sering menguap dalam kondisi udara dingin dibandingkan saat udara panas. Hal ini sesuai dengan kondisi saat malam hari tiba, udara lebih dingin dan biasanya ruangan akan lebih tertutup.

2. Menguap Bisa Menular

Pernahkah kalian melihat seseorang menguap, lalu tiba-tiba kalian juga ikut menguap? Ini bukan kebetulan! Penelitian menunjukkan bahwa menguap bersifat menular. Terkait hal ini, sebetulnya belum ada alasan yang jelas.

Namun, menurut beberapa teori, hal ini diyakini ada hubungannya dengan rasa empati dan respons sosial manusia. Utamanya di antara orang-orang yang cenderung memiliki hubungan emosional dekat, seperti keluarga atau sahabat.

3. Bosan dan Kurang Stimulasi

Saat merasa bosan atau tidak tertarik pada sesuatu, kita cenderung lebih sering menguap. Ini adalah respons alami tubuh untuk menjaga otak tetap waspada dan terjaga. Jadi, sangat mungkin kita menguap di malam hari, padahal aslinya belum mengantuk sama sekali.

Sebagai contoh, jika kita sering menguap saat mendengarkan ceramah yang panjang atau dalam rapat yang membosankan, hal ini adalah tanda bahwa otak kita mencari cara untuk tetap aktif dalam rasa bosan tersebut.

4. Kondisi Medis Tertentu

Meski jarang terjadi, menguap yang berlebihan tanpa rasa kantuk bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan tertentu. Mulai dari anemia, sleep apnea, gangguan saraf, gangguan tiroid, hingga sindrom kelelahan kronis.

  • Anemia atau kekurangan sel darah merah bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, sehingga membuat seseorang sering menguap.
  • Sleep apnea, gangguan tidur yang biasanya ditandai dengan mendengkur ini menyebabkan pernapasan terhenti sejenak saat tidur, mengurangi kualitas tidur dan menyebabkan kantuk serta sering menguap di siang hari.
  • Penyakit seperti epilepsi, stroke, atau bahkan tumor otak juga bisa mengganggu fungsi otak dan menyebabkan seseorang lebih sering menguap.
  • Bagi penderita gangguan tiroid, gejalanya mampu memperlambat metabolisme tubuh, membuat seseorang merasa lelah dan sering menguap.
  • Sementara pada penderita sindrom kelelahan kronis, kondisi ini menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan, meskipun seseorang telah cukup istirahat.

Jika kalian mengalami menguap yang berlebihan tanpa alasan yang jelas, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Penyakit-penyakit di atas tentunya hanya bisa kita ketahui saat memeriksakan diri ke ahli.

Menguap di Malam Hari, tapi Susah Tidur

Menguap tapi Susah Tidur

Menguap biasanya merupakan tanda jika tubuh siap untuk tidur. Namun, bagaimana jika kita terus menguap tetapi tetap tidak bisa tidur? Berikut beberapa faktor yang mungkin menyebabkannya. Apa saja, ya?

1. Konsumsi Kafein atau Alkohol

Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman energi dapat mengganggu produksi melatonin. Padahal, melatonin adalah hormon yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun. Kafein dapat menghambat produksi hormon ini, sehingga membuat kita sulit tidur.

Sementara itu, alkohol mungkin memang membuat kita merasa mengantuk, tetapi alkohol juga dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat kita sering terbangun di malam hari. Alkohol juga bisa meningkatkan risiko kita terkena gangguan tidur yang lain, yakni sleep apnea.

2. Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang kesulitan tidur atau tidak bisa tidur nyenyak. Orang yang mengalami insomnia sering kali menguap karena tubuhnya sebenarnya membutuhkan istirahat, tetapi otak mereka tetap aktif dan tidak dapat beristirahat dengan baik.

Pada penderita insomnia, otak tetap aktif dan sulit untuk rileks, meskipun tubuh sudah lelah. Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian antara keinginan tubuh untuk tidur dan kemampuan otak untuk beristirahat.

3. Anxiety, Stres, atau Cemas

Ketika pikiran kita dipenuhi dengan stres atau kekhawatiran, tubuh akan tetap dalam kondisi siaga, membuat tidur menjadi sulit. Menguap bisa menjadi respons tubuh untuk mencoba menenangkan diri, tetapi jika otak tetap aktif, tidur pun tidak akan mudah datang.

Pada artikel sebelumnya, kami juga sudah membahas terkait orang-orang introvert lebih rentan insomnia, setidaknya seperti itu menurut studi. Sebagian orang dengan manajemen emosi yang kurang baik, membuatnya overthinking, cemas, dan stres. Hal ini lazim di banyak studi disebut sebagai penyebab insomnia.

4. Perubahan Jam Biologis

Bepergian melintasi zona waktu atau bekerja dalam shift yang tidak teratur bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur dan bangun. Hal ini bisa menyebabkan kantuk di waktu yang tidak tepat dan insomnia di malam harinya.

Mengatasi Susah Tidur walau Sudah Menguap Sepanjang Malam

Sulit tidur tentu sangat mengganggu, insomnia berkepanjangan juga akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun mental. Jika kalian mengalami kesulitan tidur meskipun sering menguap, beberapa langkah yang dikutip dari jawaban dr. Tessi Ananditya berikut mungkin bisa membantu.

  • Lakukan aktivitas yang menenangkan dan memberikan rasa nyaman, contohnya workout yang berfokus pada latihan pernapasan.
  • Kurangi stres dengan berpikir positif dan menyelesaikan masalah dengan baik.
  • Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau minuman berkafein sebelum tidur, seperti kopi dan teh. Jauhi minuman bersoda, alkohol, dan rokok.
  • Jaga konsistensi jam tidur, karena perubahan pola tidur dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur.
  • Pastikan kamar tidur dalam kondisi nyaman dengan meminimalkan keberadaan perangkat elektronik yang menyala. Atur suhu ruangan agar tetap nyaman dan sebaiknya matikan lampu saat tidur.
  • Luangkan waktu untuk berolahraga secara rutin, sekitar 2-3 kali seminggu, guna meningkatkan kualitas tidur. Disarankan untuk berolahraga setidaknya 4 jam sebelum waktu tidur.

Praktik sleep hygiene adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi insomnia dan meningkatkan kualitas tidur. Dengan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat, kita tidak hanya mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bagi penderita insomnia dan gangguan tidur, kalian juga bisa meredakannya dengan bantuan Herba TDR yang diramu dari bahan alami Myristica fragrans dan Centella asiatica, yang terbukti mampu membantu tidur lebih nyenyak tanpa efek samping.

Banyak studi juga menyebutkan bahwa Myristica fragrans dan Centella asiatica mampu meningkatkan kepekaan terhadap neurotransmitter penghambat, membuat saraf dan otak rileks, meredakan kecemasan, sehingga bisa membantu meredakan insomnia.

Gambar Produk Herba TDR

IKUTI UPDATE

Masukkan email Anda untuk mengikuti.