Butuh Bantuan?
Kenapa Suara Angin Hujan Bisa Membuat Tubuh Mengantuk?

Sebuah penelitian dari University of Warwick Medical School memperkirakan ada sekitar 150 juta orang di dunia memiliki gangguan tidur. Anehnya, ada solusi tak biasa yang kerap dilakukan banyak orang, yakni mendengarkan suara hujan untuk membuat tubuh mengantuk.
Meskipun tampak aneh, faktanya, solusi tersebut terkadang sangat manjur. Lantas, kita pun bertanya-tanya, kenapa suara angin hujan bisa membuat tubuh mengantuk? Padahal sebaliknya, suara-suara bising lain, justru membuat tubuh makin sulit terlelap.
Kenapa Suara Hujan Membuat Mengantuk?

Untuk tahu kenapa hujan bisa membuat tubuh merasa mengantuk, kita harus paham dulu duduk masalahnya. Nah, otak sebenarnya didesain untuk melindungi kita. Saat kita stres dan cemas, otak akan memasuki mode waspada (semacam mode fight-or-flight).
Dalam mode ini, otak jadi super sensitif terhadap perubahan. Saat tidur pun, otak kita (tepatnya di bagian korteks auditori) tetap mendengarkan suara-suara di sekitar. Entah suara pintu, klakson motor, bahkan suara tetangga menggeser kursi pun bisa ditafsir otak sebagai sinyal bahaya ketika sedang stres.
Di sinilah suara hujan berperan. Setidaknya, ada dua mekanisme utama kenapa suara hujan sangat efektif untuk menenangkan otak kita yang sedang waspada. Mari kita bahas alasannya satu per satu kenapa suara hujan begitu ampuh membuat tubuh mengantuk!
1. Suara Hujan Memberi Sinyal Aman
Nah, tidak seperti suara bising klakson atau pintu bergeser, otak kita mengartikan suara hujan sebagai suara yang tidak mengancam. Kenapa begitu? Beberapa ilmuwan berspekulasi jika hal ini, ada hubungannya dengan psikologi evolusioner.
Coba bayangkan kita adalah manusia purba. Suara hujan deras yang konstan ini adalah sinyal bahwa kita sedang aman berlindung di dalam gua. Di saat yang sama, para predator pun kemungkinan besar juga sedang berteduh dan enggan berkeliaran.
Jadi, bagi otak primitif kita yang masih ada sampai sekarang, suara hujan adalah sinyal yang mengindikasikan situasi aman. Selain itu, dalam dunia ilmu environmental psychology, otak secara alami menafsirkan hujan sebagai suara berpola yang bisa diprediksi sebagai tanda aman, berbeda dengan suara teriakan atau ledakan.
2. Hujan Bisa Menyelubungkan Suara

Ini adalah bagian paling penting. Suara hujan bekerja layaknya sound masking atau penyelubung suara. Bayangkan jika kita ada di kamar yang sunyi senyap. Suara kecil seperti tetesan air keran atau bunyi dari charger HP saja akan terdengar sangat jelas dan mengganggu, kan?
Sekarang, bayangkan di luar sedang hujan deras. Apakah kita masih bisa mendengar suara tetesan keran tadi? Kemungkinan besar tidak. Itulah sound masking. Suara hujan yang merata bekerja seperti selimut audio. Ia bisa menaikkan level kebisingan di sekitar kita.
Akibatnya, suara-suara lain yang bersifat mendadak dan mengagetkan (klakson, pintu terbanting) menjadi tenggelam atau terselubungi oleh suara hujan. Otak kita yang tadinya sensitif dan gampang kaget, kini tidak lagi mendeteksi suara-suara gangguan itu.
Karena tidak ada lagi alarm palsu yang membangunkannya, otak akhirnya bisa benar-benar rileks dan masuk ke fase tidur nyenyak. Tubuh juga menjadi lebih mudah tertidur, karena aktivitas sistem saraf simpatik menurun.
Tidak Perlu Menunggu Hujan untuk Tidur Nyenyak
Ternyata, di balik nikmatnya tidur saat hujan, ada teori ilmiah yang cukup kompleks, ya? Untungnya, kita tidak perlu menunggu musim hujan untuk bisa tidur nyenyak. Kita tetap bisa memicu otak untuk tetap rileks layaknya suara hujan dengan metode lain.
Misalnya dengan menyalakan kipas angin atau AC, suara dengungan konstan dari mesinnya adalah bentuk sound masking klasik yang tidak mengganggu. Atau, cukup setel suara alam dari Spotify atau YouTube, carilah suara-suara seperti suara hujan, suara ombak, dan sejenisnya.
Selain metode tersebut, kita juga bisa berikhtiar untuk mengusir gangguan tidur dengan Herba TDR. Obat herbal dengan formula Myristica fragrans, Centella asiatica, dan Curcuma xanthorrhiza ini, punya khasiat untuk mengatasi insomnia dan membuat rileks tubuh.

