Awas, Kebiasaan Membawa Gadget ke Kamar Bikin Insomnia

Kebanyakan dari kita, terutama remaja, biasa membawa HP ke kamar tidur. Pada akhirnya, niat awal untuk segera tidur kadang terganggu dengan kegiatan scroll, main game, hingga nonton film. Padahal, kebiasaan membawa gadget ke kamar, bisa bikin insomnia dan jam tidur berantakan!

Mungkin kita tidak menyadarinya, tetapi efek sinar biru dari HP, berpengaruh pada pola tidur kita. Bahkan, menurut Sleep Foundation, 2 dari 3 remaja tidurnya kurang dari durasi yang disarankan, dan screen time adalah salah satu biang keladi utama dari masalah tersebut.

HP atau gadget lainnya memang layaknya alat multifungsi yang biasa kita bawa ke mana saja. Akan tetapi, membawa HP ke kamar bukanlah hal yang bijak. Hal ini bisa menambah jatah screen time harian kita dan, sayangnya, akan banyak berpengaruh pada pola dan jam tidur.

Kenapa Bawa Gadget ke Kamar Bisa Bikin Insomnia?

Membawa Gadget ke Kamar Bikin Insomnia

Perlu kita pahami, screen time sangat terkait dengan berbagai gejala insomnia pada remaja. Dengan menunda keluarnya melatonin, screen time membuat tubuh butuh waktu lebih lama untuk bisa terlelap. Saat akhirnya terlelap, kualitas tidurnya pun menjadi kurang nyenyak.

Karena kebanyakan remaja dan pekerja punya jam bangun yang baku (harus pagi), jadwal tidur yang lebih malam otomatis menghasilkan tidur yang terpotong-potong dan kurang berkualitas. Hal ini, pastinya akan menimbulkan rasa kantuk yang berat di siang harinya.

Menurut penelitian di The British Journal of Ophthalmology pada 2008, para ilmuwan bahkan percaya bahwa remaja mungkin ekstra sensitif terhadap efek sinar biru karena struktur matanya masih membiarkan lebih banyak cahaya masuk.

Itulah kenapa, membatasi screen time di malam hari sangat penting untuk usia remaja dan dewasa. Selain itu, konten yang kita lihat juga berpengaruh. Misalnya saja, konten-konten game kompetitif, drama, film action, itu semua bisa meningkatkan kewaspadaan dan menghalau rasa kantuk.

Tidak hanya itu, bahkan sekadar gangguan pasif, seperti notifikasi HP (nada dering, getar, atau layar yang menyala tiba-tiba), bisa memengaruhi level melatonin dan mengganggu tidur yang sedang berjalan. Padahal, melatonin ini penting guna mendapatkan tidur yang berkualitas.

Gadget Mana yang Dampaknya Lebih Parah untuk Tidur?

Gambar Beragam Jenis Gadget

Peneliti belum meyakini apakah ada satu perangkat yang lebih buruk dari yang lain. Komputer, tablet, HP, TV, dan konsol game semuanya terbukti memengaruhi tidur, terutama jika digunakan dalam rentang satu jam sebelum waktu tidur. Namun, ada beberapa teori!

  • Beberapa ahli percaya perangkat yang butuh interaksi aktif (main game atau chatting di HP) lebih mengganggu tidur daripada yang pasif (nonton TV).
  • Ada juga yang berpendapat HP mungkin lebih parah merusak melatonin ketimbang TV, karena kita cenderung memegangnya lebih dekat ke wajah.
  • Atau lebih parah saat main gadget di kamar gelap, karena pupil otomatis melebar, sehingga membiarkan lebih banyak sinar biru masuk ke mata.

Namun, intinya, makin lama screen time harian seorang remaja, makin besar kemungkinan tidurnya terganggu. Kebiasaan chatting menjelang tidur juga bisa membuat kita melek lebih lama hanya untuk menunggu balasan dari lawan bicara.

Dan tentu saja, HP yang tidak di-silent semalaman bisa membangunkan kita kapan saja dengan suara notifikasi. Jadi, meskipun kelihatannya sepele, kebiasaan scrolling sebelum tidur punya dampak yang besar pada kesehatan tidur kita.

Tips Mengusir Insomnia Akibat Bermain Gadget

Orang Galau Bisa Terkena Insomnia

Menghindari layar 100% itu mustahil. Bagaimana pun juga, kita semua butuh gadget untuk tugas sekolah dan kehidupan sosial. Karena itu, para ahli tidak menyarankan patokan jam yang kaku, melainkan mendorong kita untuk membuat jadwal yang bijak di rumah.

Jadwal ini tentu harus mencakup batasan yang jelas soal screen time, tetapi juga memberi waktu yang cukup untuk aktivitas sehat lainnya (tidur, waktu keluarga, tugas, olahraga). Nah, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kalian terapkan.

  • Sepakati jam-jam kapan semua layar harus mati. Dorong kita untuk mengurangi penggunaan layar lebih awal jika memungkinkan.
  • Patuhi jam tidur yang sesuai usia. Remaja dan dewasa butuh 8 hingga 10 jam tidur berkualitas setiap malam.
  • Jaga agar kamar tetap sejuk, gelap, dan tenang. Redupkan layar gadget, aktifkan night mode atau filter blue light.
  • Ciptakan rutinitas menenangkan lain untuk menggantikan scrolling. Misalnya, membaca buku fisik.
  • Jika bisa, jadikan kamar sebagai zona bebas HP. Idealnya, kamar tidur hanya untuk tidur.

Selain metode di atas, untuk mengusir insomnia, kita bisa berikhtiar dengan Herba TDR. Formulasi Myristica fragrans, Centella asiatica, serta Curcuma xanthorrhiza di dalamnya, terbukti empiris berkhasiat mengobati insomnia, menenangkan pikiran dan saraf, dan meredakan kelelahan.

Produk Herba TDR

IKUTI UPDATE

Masukkan email Anda untuk mengikuti.