Susah Tidur walau Badan Sangat Capek, Solusinya Apa?

Tubuh yang lelah biasanya memerlukan istirahat untuk memulihkan energi. Namun, ada kalanya meski badan sudah terasa sangat capek, kita justru susah untuk tidur. Mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengantuk adalah respons alami tubuh ketika lelah dan butuh istirahat. Saat badan sudah capek dan mata terasa sayup, idealnya kita akan lebih mudah untuk tertidur. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan badan lelah tetapi tidak bisa tidur.

Kenapa Susah Tidur walau Badan Capek?

Jika sejak awal aktivitas tidur sudah tidak teratur, tubuh tidak akan terasa segar dan tubuh akan cenderung kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh terasa berat, sehingga lebih mudah merasakan lelah.

Biasanya, tubuh yang lelah akan memudahkan kita untuk tertidur. Namun, ada kalanya rasa lelah justru membuat kita sulit tidur. Hal ini bisa terjadi akibat buruknya kualitas tidur yang kita dapat. Kira-kira, apa saja penyebabnya, ya?

1. Kurangnya Hormon Kortisol

Jika kalian mengalami kesulitan tidur di malam hari meskipun sudah menjalani pola tidur yang baik, hal ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang kekurangan hormon kortisol. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan pada kelenjar adrenal.

Hormon kortisol memiliki berbagai fungsi penting, seperti meningkatkan kadar gula darah, menekan aktivitas sistem imun, mendukung metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, serta mengatur metabolisme dan jam biologis aktivitas tubuh.

Efek gangguan pada kelenjar adrenal dapat melemahkan sistem imun saat tubuh sedang menghadapi stres. Ketidakseimbangan kadar kortisol akibat gangguan ini juga dapat mengacaukan jam biologis tubuh, termasuk waktu harus tidur atau bangun.

Secara normal, kadar kortisol otomatis meningkat di pagi hari dan menurun pada malam hari untuk membantu tubuh bersiap tidur. Namun, pada seseorang dengan gangguan kelenjar adrenal, pola ini bisa terbalik. Kadar kortisol justru meningkat pada malam hari, menyebabkan rasa gelisah dan insomnia.

Selain itu, gangguan kelenjar adrenal dapat memicu sindrom kelelahan kronis, yang semakin memperparah kesulitan tidur di malam hari. Seperti dijelaskan sebelumnya, kombinasi stres fisik dan mental yang terus menerus bisa bikin tubuh lebih mudah lelah dan akhirnya drop.

2. Menderita Gangguan Tidur

Jika bukan karena kurangnya hormon kortisol, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rasa lelah disertai kesulitan tidur kemungkinan besar disebabkan oleh restless legs syndrome (RLS) atau sleep apnea. Keduanya adalah jenis gangguan tidur yang kerap timbul.

RLS adalah gangguan tidur yang membuat kaki bergerak tanpa kontrol selama tidur akibat munculnya rasa tidak nyaman pada kaki. Di sisi lain, sleep apnea terjadi saat napas berhenti sejenak ketika tidur, yang dapat membangunkan diri secara tiba-tiba berulang kali.

Gerakan kaki yang terus-menerus pada RLS dapat membuat tubuh merasa lelah, sedangkan sleep apnea menyebabkan kita tiba-tiba terbangun dalam kondisi terkejut dan terengah-engah akibat terhentinya asupan oksigen selama beberapa detik.

3. Kondisi Mental Tidak Stabil

Ilustrasi Insomnia

Susah tidur walau badan sudah sangat capek juga dapat menjadi indikasi adanya gangguan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Kecemasan berlebihan dapat menguras energi fisik dan emosional. Demikian pula depresi, membuat penderitanya merasakan sedih yang berkepanjangan.

Kedua kondisi ini dapat menyebabkan kurang tidur, yang pada akhirnya membuat tubuh sangat lelah. Rasa sedih dan cemas yang terus-menerus juga dapat semakin memperburuk kesulitan tidur kita. Jika kalian mengalaminya, cobalah berbicara dengan orang terdekat, cari bantuan ahli jika perlu.

Cara Mengatasi Kesulitan Tidur saat Badan Lelah

Susah tidur walau badan terasa capek bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan berisiko pada kondisi kesehatan kita. Jika kasus susah tidur timbul akibat penyakit atau gangguan medis lain, segera berkonsultasi ke dokter agar masalahnya bisa teratasi oleh ahlinya.

Karena penanganan untuk mengatasi tubuh yang lelah tetapi sulit tidur harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika masalah ini disebabkan oleh pola tidur yang kurang baik, kalian perlu meningkatkan kualitas tidur melalui langkah-langkah berikut.

1. Minimalisir Paparan Cahaya

Susah Tidur walau Badan Capek Bisa Jadi karena Paparan Cahaya

Paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu produksi hormon melatonin, sehingga membuat kita kesulitan untuk tertidur lebih cepat. Hormon ini sering disebut sebagai hormon tidur karena perannya yang cukup penting dalam mengatur siklus tidur dan bangun kita.

Cahaya ini tidak hanya berasal dari lampu, tetapi juga dari perangkat elektronik seperti tablet, smartphone, komputer, dan televisi, yang memancarkan cahaya dengan intensitas tinggi. Untuk membantu tidur lebih nyenyak, sebaiknya jauhkan perangkat elektronik sebelum waktu tidur.

2. Buat Jadwal Tidur yang Konsisten

Jam Tidur

Kesulitan tidur, penyebabnya bisa jadi karena tidak adanya jadwal tidur yang konsisten, sehingga kita sulit tidur pada waktu yang sama setiap hari. Jadwal tidur yang konsisten bisa merangsang jam biologis untuk merasa kantuk pada waktu yang sama setiap hari.

Oleh karena itu, usahakan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, bahkan termasuk saat akhir pekan atau hari libur. Kebiasaan ini akan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan rutinitas tidur yang teratur.

3. Rutin Berolahraga

Ilustrasi Olahraga

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa olahraga secara rutin dapat meningkatkan kualitas tidur. Olahraga bisa merilis stres, sekaligus meningkatkan kadar homon melatonin untuk dukung kualitas tidur.

Namun, olahraga berat tidak disarankan, terutama jika dilakukan kurang dari satu jam sebelum tidur, karena itu justru bisa menunda waktu tidur kita. Olahraga ringan atau kombinasi latihan peregangan dan pernapasan, dapat membantu tubuh merasa lebih rileks sebelum tidur.

Namun, jika masalah tidur kalian terkait dengan kondisi medis tertentu, kalian mungkin perlu mengubah gaya hidup, mengikuti terapi untuk merilis stres, menggunakan perangkat khusus seperti CPAP untuk sleep apnea, atau mengonsumsi obat-obatan.

Susah Tidur karena Insomnia dan Gangguan Tidur?

Selain itu, penderita gangguan tidur juga bisa mengonsumsi kapsul Herba TDR untuk mengatasinya. Formulasi Myristica fragrans dan Centella asiatica di dalamnya, dapat meredakan gejala gangguan tidur dan rasa cemas, sekaligus membuat saraf lebih rileks.

Centella asiatica, komposisi tersebut bisa memodulasi sistem GABA dan membuat suasana hati lebih terjaga, memengaruhi neurotransmitter, serta mengurangi stres oksidatif berkat antioksidan di dalamnya. Manfaatnya dapat lebih kuat dengan kombinasi Myristica fragrans di dalamnya.

Produk Herba TDR

IKUTI UPDATE

Masukkan email Anda untuk mengikuti.